Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat pembajakan software terbesar di dunia dan hal itu tentu saja bukanlah suatu prestasi yang patut dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Mengapa hal tersebut bisa terjadi ?
Menurut saya , predikat Indonesia yang menjadi salah satu pembajak software terbesar di dunia hal tersebut dikarenakan dari budaya kebiasaan masyarakat Indonesia itu sendiri yang hanya mau menikmati tanpa harus bersusah payah, contoh kecil yang dapat kita lihat adalah saat seorang siswa yang diberikan PR oleh gurunya. Terkadang siswa tersebut menunggu hingga teman yang sekiranya dapat menyelesaikan PR tersebut selesai, dan ia hanya tinggal menyalin dari hasil pekerjaan yang telah dikerjakan oleh temannya tersebut. Dan mungkin dari kebiasaan yang kecil tersebut menjadi besar seiring dengan kebutuhan nya.
Tapi kita pun tidak dapat mengatakan bahwa pembajak itu adalah dari kalangan orang-orang yang bodoh dan malas, tetapi terkadang seorang pembajak adalah orang-orang yang memiliki kemampuan dalam mengakali software yang seharusnya berbayar dapat ia gunakan secara gratis.
Indonesai yang katanya pembajak terbesar di dunia itu mungkin saja bisa menjadi negara yang cukup handal dalam pembuatan teknologi, karena mungkin hanya di Indonesia saja yang tadinya barang rongsokan dapat diubah menjadi barang yang siap pakai.
Walaupun pemerintah sudah membuat suatu peraturan mengenai hak kekayaan intelektul, hal tersebut ternyata tidak terlalu berpengaruh banyak, karena buktinya pemerintah pun tidak melakukan tindakan nyata dalam penegasan peraturan tersebut.
Orang Indonesia itu adalah orang-orang yang kreatif akan tetapi sebaiknya kreatifitas itu dapat ia gunakan dalam hal kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar