Sebuah wirausaha tentu sangat lekat dengan letak dimana tempat usaha itu berada, sehingga seorang wirausahawan tentu harus bisa berkomunikasi dengan baik pada lingkungan sekitar tempat usaha itu berada, selain sebagai bentuk tata krama juga sebagai bentuk pernyataan bahwa wirausaha yang dibangun adalah tempat usaha yang peduli akan lingkungan sekitar.
Efek timbal balik bisa
menjadi kunci sukses sebuah wirausaha itu berjalan, jika sebuah wirausaha baik
dengan lingkungan tentu efek timbal balik yang akan diterima oleh wirausaha itu
juga akan baik, tentu semua orang tau akan hal tersebut, banyak contoh yang
menjadikan panutan dimana bentuk wirausaha yang peduli akan lingkungan
sekitarnya akan berkembang lebih pesat dari yang diperkirakan.
Sebagai contoh usaha yang
menerapkan timbal balik pada artikel ini adalah dari usaha desain sablon baju,
jika dilihat dari segi produk yang dihasilkan dari usaha ini tentu tidak
diragukan lagi, mulai dari desain baju yang menarik, bahan baju yang
berkualitas tinggi dengan dibarengi corak warna yang juga menarik. Dibalik itu
semua proses pembuatan sablon baju ini tentu akan menghasilkan limbah yang
jumlahnya banyak pula, disini lah kepedulian wirausahawan sablon baju ini untuk
memikirkan untuk tidak hanya menghasilkan produk baju, akan tetapi juga dapat
memikirkan kemana limbah baju yang telah dihasilkan agar tidak menjadi limbah
yang tidak berguna.
Limbah yang dihasilkan
oleh wirausaha desain sablon baju ini bisa berupa sisa sablon, potongan kain
dan lain sebagainya, agar limbah tersebut bisa diolah lagi tentu harus
dipikirkan kembali untuk bisa menggunakannya tanpa harus membuang ataupun
menjadikannya sampah yang berserakan sehingga dapat merusak pemandangan.
Pengolahan barang sisa
merupakan salah satu dari kepedulian bentuk wirausaha mengenai lingkungan
disekitarnya, adapun kepedulian dari sektor wirausaha bagi lingkungannya yaitu
dengan membayar pajak usaha dan juga memberikan donasi bantuan kepada
masyarakat disekitarnya.
Pernah melihat sebuah
lingkungan RT maupun RW yang akan mengadakan acara 17 agustusan menyerahkan
proposal permohonan dana kepada wirausaha ?, tentu pernah kan!. Bentuk pemberian
dana sumbangan tersebut juga merupakan bentuk kepedulian wirausaha terhadap
lingkungan masyarakat, karena menurut buku yang pernah saya baca, dari 5%
pendapatan sebuah perusahaan ada dana khusus untuk kepedulian nya kepada
masyarakat sekitarnya, dana itu bisa digunakan pada sektor lingkungan,
pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Contoh lain bentuk
wirausaha yang peduli akan lingkungan sekitar contohnya adalah perusahaan produk
mie nasional, dimana saat Indonesia mengalami bencana alam, perusahaan tersebut
membantu para korban bencana dengan sejumlah sumbangan dana yang tentu sangat
dibutuhkan oleh para korban, lalu contoh yang sering kita lihat adalah saat
lebaran idul fitri tiba, saat terjadi arus mudik yang begitu padat,
dimanfaatkan oleh banyak wirausaha yang juga ingin membantu para pemudik dengan
mendirikan stand kesehatan gratis untuk para pemudik.
Semakin banyaknya
kepedulian wirausaha terhadap lingkungan sekitarnya tentu akan berdampak baik
dengan usaha yang mereka kerjakan, karena selain membantu masyarakat para
wirausahawan sering memberikan promosi terhadap produk yang mereka buat,
sehingga masyarakat tentu akan peduli juga dengan produk yang dihasilkan oleh
wirausahawan itu, sehingga usaha mereka tentu akan berkembang lebih besar lagi.
Setuju gan, mari wujudkan secara nyata, mari menanam pohon ! Sekarang semakin menarik karena ada program revolusioner, "MENANAM POHON SEKALIGUS MENDAPATKAN MANFAAT EKONOMOMI DALAM PENANAMAN DAN KAMPANYENYA"
BalasHapusCari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com