Selasa, 15 November 2011

Pekan Diploma III Bisnis Dan Kewirausahaan UG 2011

Tidak hanya dalam bidang teknologi saja fokus Gunadarma, akan tetapi kewirausahaan pun mendapat tempat penting di Gunadarma juga. Karena Gunadarma melihat prospek kewirausahaan Indonesia yang masih sangat minim, maka Gunadarma setiap tahun mulai pada tahun 2007 selalu mengadakan Pekan Diploma III Bisnis dan Kewirausahaan. Yang tujuannya untuk menambah motivasi kewirausahaan di Indonesia. Berikut berita selengkapnya.

Program Diploma III Bisnis Dan Kewirausahaan UG menyelenggarakan Pekan Diploma III Bisnis Dan Kewirausahaan UG 2011pada tanggal  25 – 27 Mei 2011. Kegiatan ini rutin berlangsung setiap tahun Sejak tahun 2007 lalu. kegiatan tahun ini merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya  yang ternyata mendapat apresiasi  yang baik dari mahasiswa. Tidak hanya dari mahasiswa Program D III Bisnis dan Kewirausahaan saja, melainkan  juga mahasiswa dari program studi lain di lingkungan Universitas Gunadarma.

Secara umum,  kegiatan Pekan Diploma telah mampu memberikan manfaat dengan tumbuhnya kesadaran akan semangat bisnis dan kewirausahaan di kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa D-III Bisnis Dan Kewirausahaan. Demikian juga apresiasi dari masyarakat pelaku bisnis yang telah berperan aktif mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari data angket yang telah disebarkan oleh panitia, hampir semua pelaku bisnis yang telah berpartisipasi pada tahun yang lalu menyatakan minatnya untuk kembali berpartisipasi pada pelaksanaan tahun ini.

Menurut Ketua Panitia, Dr. Lana Sularto, maksud dan tujuan dari kegiatan  Pekan Diploma ini adalah untuk memperkenalkan Program Diploma III Bisnis Dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma kepada masyarakat luas. Kemudian sebagai sarana komunikasi dan peningkatan kualitas usaha bagi pelaku bisnis (terutama UKM), serta promosi masyarakat terutama di lingkungan mahasiswa Universitas Gunadarma dan sekitarnya. Selain itu juga sebagai sarana bagi mahasiswa Program Diploma III Bisnis Dan  Kewirausahaan UG untuk memperkenalkan karya usahanya setelah mengikuti berbagai aktivitas kewirausahaan di Program Diploma III Binis dan Kewirausahaan. Dan juga sebagai sarana peningkatan kompetensi, wawasan dan  kualitas diri bagi mahasiswa melalui berbagai seminar dan pelatihan yang ada.

“Adapun tema yang diambil  dalam Pekan Diploma kali ini adalah, “Membangun Jejaring Hubungan antara Perguruan Tinggi-UMKM-Event Organizer Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Usaha,” ujar Dr. Lana.

Sesuai dengan tema  dimaksud, maka kegiatan yang dirancang dalam Pekan Diploma ini adalah jalinan kerjasama antara perguruan tinggi-UMKM dan Event Organizer. Karena sebagai penyedia jasa tenaga terampil,  perguruan tinggi siap  mencetak para mahasiswanya agar mampu  memenuhi kriteria yang telah ditetapkan UMKM maupun Event Organizer.  Untuk itu, sebagai pembuka acara Pekan Diploma, pada hari pertama dibuka dengan sesi  seminar  tentang bisnis dan kewirausahaan dengan para pembicara atau nara sumber dari  pelaku usaha di bidang Event Organizer yang sudah ternama. Bersamaan dengan acara seminar yang berlangsung di Auditorium D 462, di halaman parkir Kampus D diselenggarakan bazar dan gelar produk UMKM.

Seminar dimulai pukul 09.00 dan dibuka secara resmi oleh Rektor UG, Prof, Dr. E.S. Margianti, SE. MM. Dalam kesempatan memberikan kata sambutan, Rektor UG mengatakan, kegiatan Pekan Diploma sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena terdapat berbagai kegiatan. Ada seminar usaha, ada UMKM  dan aneka lomba  yang dapat memberikan harapan lebih baik ke depan.

Usai pembukaan oleh Rektor UG dilanjutkan sesi seminar yang menghadirkan tiga pembicara, yakni;  Soehed Kosasih (PT.Dyandra Promosindo),  Krishnamurti (Mindset Motivation) dan Opar (Lemons Production). Bertindak sebagai moderator,  Dr. Untara dari UG. Kesempatan pertama tampil  Soehoed Kosasih yang mengangkat  permasalahan tentang tips membangun usaha di bidang evemt organizer pameran.  Menurut Soehoed ,  bila ingin sukses membangun  event organizer di bidang pameran, ulang tahun, pernikahan dan lainnya, usahakan bikin semarik mungkin  dan berbeda dengan yang lain.
Pembicara kedua tampil, Krishnamurti yang memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa dan peserta seminar untuk bangkit dan memiliki motivasi untuk maju. Menurutnya, pada dasarnya nggak ada proses  yang berjalan cepat. Semua proses perlu waktu dan biasanya berjalan cukup lama. “Karena itu, agar bisa  terus kreatif, maka  buang sampah-sampah yang ada di pikiran Anda,” ujarnya.

Sementara itu, pembicara terakhir,  Opar,  mencoba berbagi  pengalaman tentang  proses perjalannannya dalam membangun event organizer  Lemons Production , Menurutnya, Lemons Production lebih mengkhusukan pada event musik. Pada awalnya dimulai di kampus-kampus kemudian beralih ke luar kampus. Salah satu sukses yang diraih Lemons Production adalah membuat konsep musik yang unik dan berbeda.

Acara seminar ditutup dengan sesi tanya jawab  hingga  berakhir pada pukul 12.30.  Setelah itu dilanjutkan kegiatan lomba yang dimulai pukul 13. 30.  Dua lomba sekaligus digelar secara bersamaan di tempat yang berbeda,  yakni;  lomba Percakapan Bahasa Inggris ( Speech Contest) dan  lomba  Perkembangan Bisnis (Business  Progres).  Lomba percakapan Bahasa Inggris  diikuti oleh sekitar  25  peserta yang berasal dari  mahasiswa dan siswa SLTA.

Sementara itu untuk lomba Perkembangan Bisnis diikuti oleh sekitar 43 mahasiswa yang terbagi dalam kelompok dan perseorangan. Tiap kelompok terdiri dari ti hingga empat orang mahasiswa.  Masing-masing kelompok maju  di hadapan dewan juri untuk memaparkan hasil perkembangan bisnisnya untuk dinilai. Lomba ini berakhir pada pukul 16.30.

Pada hari kedua, Pekan Diploma diisi dengan kegiatan lomba Merancang dan Memasarkan Produk (Event paket Wisata) serta Temu Orang Tua Mahasiswa. Untuk lomba merancang dan memasarkan produk ini diikuti oleh kelompok maupun perorangan mahasiswa. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 atau empat mahasiswa. Kriteria penilaian, terdiri dari; ide dan orisinal konsep, kelayakan event, keunikan event dan hasil presentasi.

Sementara itu, untuk temu orangtua mahasiswa merupakan kegiatan temu orang tua mahasiswa dengan pengelola program studi serta dengan para pengusaha kecil, menengah dan besar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dari pengelola kepada orang tua mahasiswa tentang proses perkuliahan. Sementara perusahaan dapat memberikan informasi kebutuhan keahlian dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam dunia usaha kepada orang tua mahasiswa dan pengelola. Sehingga dapat menjadi masukan bagi pengelola untuk selalu memperbaiki proses belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

Dalam acara temu orangtua mahasiswa ini, tampil para pembicara, yakni; Sandi Kartasasmita (Wirausahawan),  Dr. Aris Budi Setyawan  (Direktur Program Diploma Bisnis & Kewirausahaan),  Eni Ranti (Group Head HRD Bank DKI) dan  Dr. Nur Yuliani (Bapsi UG). Acara temu orangtua mahasiswa berlangsung mulai pukul 13.30 dan berakhir pada pukul 16.30.

Seminar dan Penandatanganan MoU Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Gunadarma dengan HATHI Jawa Barat

Fakultas Teknik Sipil Gunadarma dan Perencanaan Universitas Gunadarma dengan HATHI Jawa Barat menyelenggarakan suatu seminar yang bertema “Tantangan dan Peluang Pengelolaan Infrastruktur Sumber Daya Air di Masa yang akan Datang”. Dengan seminar ini diharapkan ada sebuah langkah jangka panjang untuk kebutuhan air dimasa depan. Berikut berita selengkapnya

Telah diselenggarakan Seminar dengan tema "Tantangan dan Peluang Pengelolaan Infrasturktur Sumber Daya Air di Masa yang akan Datang" dan Penandatanganan MoU pada hari Selasa, 28 Juni 2011 di Ruang Auditorium Gedung 4 Lantai 6 Kampus Depok Margonda.Rektor Universitas Gunadarma Prof. E.S Margianti, SE., MM memberikan sambutan sekaligus membuka acara seminar, kemudian dilanjutkan dengan keynote speaker Dr. Ir. Mochammad Amron, MSc - Dirjen Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum

Sebelum acara dimulai dilakukan Penandatanganan MoU antara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma dengan HATHI Jawa Barat.

Acara dilanjutkan dengan seminar yang menghadirkan tiga orang pembicara :
1. Dr. F.X Suryadi, MSc - Senior Lecture, UNESCO-IHF, Delf, Netherland
2. Ir. Jan T. L. Yap, MSc  - CK-Net INA
3. Dr. Iwan Kridasantausa - Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)
serta dimoderatori oleh Dr. Heri Suprapto.

Seminar ini dihadiri oleh intansi-instansi yang telah diundang, dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Universitas Gunadarma. Seminar ini bertujuan untuk membuka wawasan mengenai pengembangan sumber daya air di Indonesia.

Menurut Dr. Mochammad Amron MSc, Indonesia merupakan negara terbaik dalam pengelolaan manajemen sistem infrastuktur sumber daya air se-Asia Tenggara. Potensi ini harus dikembangkan oleh generasi muda selanjutnya untuk menjaga ketersediaan dan keseimbangan penggunaan air untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia.


Gunadarma mendukung pembangunan PLTN di Jawa

Tidak ada kata diam untuk Gunadarma, sesuai dengan motto Gunadarma yaitu Coloring the Word yang artinya selalu berkarya dalam setiap waktu. Gunadarma kembali menjadi sebuah penggagas untuk kemajuan bangsa. Gunadarma menjadi tuan rumah semiloka yang isinya mengajak pemerintah untuk segera membangun PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) segera, hal itu dikarenakan kebutuhan energi yang semakin tinggi. Berikut berita selengkapnya.

Jakarta- Indonesia siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir demikian disampaikan Kepala BATAN Hudi Hastowo, “secara infrastruktur Indonesia paling siap membangun PLTN dibandingkan negara lain, tetapi belum ada keputusan untuk Go nuklir” ujarnya dalam semiloka dengan tema “PLTN, Mitos dan Fakta” di Universitas Gunadarma, Depok, Kamis (27/5).

Menurut Hudi penundaan penerapan PLTN mengandung risiko, “Pemerintah harus ambil risiko dari penundaan pembangunan PLTN,”ujarnya, risiko tersebut menurutnya adalah jika negara  sekitar atau Asia sudah lebih dulu membangun PLTN maka  negara kita akan menjadi terdaftar tunggu yang semakin panjang untuk bangun PLTN. Selain itu sumber daya manusia (SDM) ahli nuklir Indonesia yang akhirnya memilih bekerja ke luar negeri untuk mengaplikasikan keahliannya. Kepala BATAN mengingatkan bahwa energi adalah penunjang kemajuan perekonomian negara oleh karena itu kebutuhan akan energi listrik di masa depan dipastikan semakin tinggi, karena itu PLTN harus menjadi salah satu bagian dari rencana pengembangan energi nasional agar kebutuhan tersebut tercukupi. 

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Perencanaan Sistem-PLN Joko Prasetyo, meningkatnya kebutuhan akan energi listrik di wilayah Jawa dan Bali menjadikan tempat yang paling sesuai untuk pengembangan PLTN. Demikian halnya disampaikan pakar teknologi nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Zaki Su`ud bahwa pada tahun 2025 diproyeksikan kebutuhan pembangkit listrik terbesar di daerah Jawa dan Bali yaitu sebesar 100Gwe dan dengan ini diproyeksikan adanya empat PLTN dengan kapasitas 1Gwe per-unit untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik dan dia mengharapkan pada tahun 2017 dua unit pertama reaktor PLTN sudah mulai beroperasi. Terkait dengan faktor lingkungan, menurut Zaki, Keunggulan PLTN dibandingan dengan pembangkit lainnya adalah tidak adanya polusi gas rumah kaca yang ditimbulkan, sedangkan dari pembakaran batubara dihasilkan radioaktif seratus kali lebih besar dibandingkan PLTN. (lm) 

sumber : http://www.batan.go.id/view_news.php?id_berita=1036&db_tbl=Berita 

Gunadarma Kerjasama dengan PIKIN

Universitas Gunadarma tidak bosan-bosannya dalam membangun bangsa terutama dalam bidang teknologi. Dengan kombinasi antara bidang teknologi dan kesehatan, Universitas Gunadarma berkerja –sama dengan Perhimpunan Informatika Kesehatan Indonesia menyelengggarakan Semiloka yang bertujuan untuk menghasilkan kompetensi aplikasi kesehatan/kedokteran berbasis Informatika di Indonesia, berikut berita selengkapnya yang bersumber dari wesite UG.

Sabtu, 23 Juli 2011 bertempat di auditorium kampus Kenari Universitas Gunadarma, Perhimpunan Informatika Kesehatan Indonesia (PIKIN) bekerjasama dengan Pusat Studi Informatika Kedokteran Unviersitas Gunadarma (PSIK-UG) menyelenggarakan Semiloka dengan tema “Kompetensi Informatika Kesehatan/ Kedokteran Indonesia”. Semiloka tersebut memiliki tujuan umum menghasilkan pemetaan (pohon/cabang) aplikasi kesehatan/kedokteran berbasis informatika di indonesia, dengan tujuan khususnya menghasilkan road map (generik) menuju standar kompetensi dan kurikulum minat informatika kesehatan. Enam narasumber dari institusi yang berkompeten turut meberikan sumbangan pemikirannya, yaitu :

-Prof. Dr. dr. A.Benny Mutiara (wakil ketua PIKIN dari Universitas Gunadarma) dengan judul presentasi “Usulan Kerangka Kerja Pendidikan Informatika Kedokteran dan Kesehatan Indonesia”
-Boga Hardhana, Ssi, MM (Pusat Data dan Informasi, Kementrian Kesehatan RI) dengan judul presentasi “Kompetensi Informatika Kesehatan/Kedokteran Indonesia”
-Ir. Heru Supriyatno, MM (Kasubdit Infrastruktur, Kementrian Komunikasi dan Informasi) dengan judul presentasi “Pengembangan Kompetensi Informatika Kesehatan : Peluang dan Tantangan”
-dr. Mahesa Pranadipa, MH (Manajer BP2KB, Ikatan Dokter Indonesia/IDI) dengan judul presentasi “ Sistem Informasi Ikatan Dokter Indonesia”
-Ir. Zainal A. Hasibuan, MLS, PhD (wakil Dewan Teknologi Informatika dan Komunikasi Nasional /DeTIKNas) dengan judul presentasi “E-Health Indonesia”
-Dr. Ir. Eko Kuswardono Budiardjo, MSc (ketua Ikatan Profesi Komputer Informatika Indonesia/ IPKIN) dengan judul presentasi “Kompetensi Profesi TIK dalam Bidang Kesehatan/Kedokteran”

Adapun peserta yang hadir di semiloka terdiri dari beragam institusi yang terkait dengan bidang informatika kesehatan/kedokteran, yaitu RSCM, Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI), Badan Sertifikasi dan Standarisasi Nasional (BSN), PIKIN, KemKes, KemKomInfo, IPKIN, IDI, Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Gunadarma Menjadi yang No 1

Gunadarma dengan ke-eksis-annya dalam bidang teknologi saya rasa tidak sia-sia, karena pasalnya Universitas Gunadarma yang dulu namanya adalah STMIK Gunadarma kembali menorehkan prestasi yang luar biasa dalam hal pemeringkatan popularitas perguruan tinggi diseluruh dunia, karena selama 3 tahun terakhir Gunadarma selalu menduduki peringkat 5 besar tingkat nasional dan menjadi yang No-1 untuk tingkat PTS se-Nasional.


Kiprah perguruan tinggi di dunia maya kembali diperingkat oleh 4ICU (www.4icu.org), yang dikenal dengan World Universities Web Ranking. Pada tanggal 6 Juli 201,  4ICU sudah merilis peringkat popularitas perguruan tinggi di seluruh dunia. Pada edisi Juli 2011 ini, jumlah PT di Indonesia yang dievaluasi adalah sebanyak 154 perguruan tinggi, atau naik sebanyak 3 PT dibandingkan edisi Januari 2011, yang tercatat sebanyak 151 PT. Universitas Gunadarma merupakan satu-satunya PTS yang masuk sepuluh besar nasional, atau sudah 3 periode bertahan sebagai PTS yang berhasil menembus dominasi PTN. IPB merupakan pendatang baru di sepuluh besar, langsung menempati posisi ke-4, atau menggeser ITS, yang turun ke peringkat 7. Peringkat sepuluh besar nasional berturutan dari peringkat satu sebagai berikut:

1. Institut Teknologi Bandung
2. Universitas Gadjah Mada
3. Universitas Indonesia
4. Institut Pertanian Bogor
5. Universitas Gunadarma
6. Universitas Diponegoro
7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
8. Universitas Pendidikan Indonesia
9. Universitas Sebelas Maret
10. Universitas Sumatera Utara

Perguruan tinggi sebanyak 10200 di 200 negara dievaluasi berdasarkan tiga kriteria yaitu Google pagerank, Yahoo inbound links, dan Alexa traffic rank.Hasil pemeringkatan dirilis setiap semester, yaitu pada Januari dan Juli.


sumber : http://www.gunadarma.ac.id/id/page/4icu-edisi-juli-2011.html